Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Moon Elty Kota S
Di kamarnya, Lili yang baru saja bangun dari tidurnya harus merasakan panas pada telinganya, saat mendengar rengekan dari sahabatnya yang mengajak keluar di akhir pekan seperti yang ni.
Bukan soal ajakannya sih, karena ia sudah biasa pula menghabiskan akhir pekan bersama dua sahabatnya atau membereskan apartemen dan bermalas-malasan sepanjang hari.
Namun ini bukan ajakan biasa, jika ada nama seseorang yang disebut oleh sahabat yang jadi model butiknya.
Jangan ditebak, karena pria itu seolah memiliki kekuatan untuk membuatnya pusing, meski hanya karena namanya disebut.
Ia menghela napas, melipat wajahnya saat rayuan kembali terdengar dari sambungan.
[Ayolah Lili cuyung.... Sekali-kali bersenang-senang dengan para lelaki di akhir pekan begini.]
"Huh! Selama ini kalau kita pergi bersama apa namanya bukan bersenang-senang dengan para buayawan, huemm?" sahut Lili sarkas.