Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Gedung pesta
"Ken!"
Sret!
Bukan hanya Ken yang menoleh saat dipanggil, tapi semua yang duduk di meja dan mendapati para wanita berdiri dengan satu yang menolehkan wajahnya ke arah lain.
"Mah?"
"Ken, pesta sudah berada di ujung acar. Mama tidak bisa menemukan Papa, apa kamu melihatnya setelah acara dansa?" tanya seseorang yang dipanggil 'Mah'.
Sontak Ken menatap sekitar, sambil merogoh sakunya dan mengambil gawai dengan nomor Rion di layar.
Calling Rion….
Klik!
[Ya Bos?]
"Apa ada yang melihat Tuan Rilley?" tanya Ken tanpa basa-basi, memanggil nama pria yang seharusnya dipanggiln papa dengan nama di hadapan sang mama yang menggeleng dalam hati.
[Tuan Rilley, sewaktu acara dansa meninggalkan hall dan menuju ke teras depan.]
"Hn, lalu?" Ken kembali bertanya, seperti belum puas mendengar jawaban asistennya.
[Aku akan meminta seseorang untuk memeriksanya.]