Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Gedung pesta
Di atas panggung berdiri Ken yang menjelaskan tentang gedung baru cabang Cashel kepada mereka yang ada di meja tamu.
Ia menyelesaikan sambutan dan pidatonya dengan memanggil nama seseorang untuk menemaninya memotong pita sebagai simbol gedung dibuka.
Sedangkan seseorang yang namanya dipanggil oleh Ken terduduk kaku di kursinya. Ya, meskipun sudah tahu bahwa namanya akan dipanggil, tapi ia tetap saja tidak menyangka jika pria di panggung sana benar-benar melakukan hal tidak masuk akal itu.
Ia menatap mereka yang duduk di meja yang sama dengannya bergantian, terutama pria yang kini melengoskan wajah seakan mengatakan tidak suka terang-terangan. Berbeda sekali saat ia menatap sang nyonya, yang justru menepuk punggung tangannya sambil mengangguk seakan mempersilakan dan mendukung.
Dukungan apa ini?