"Untuk membuktikan kebenaran dari perkataan saya, anda bisa memanggil Audy untuk bertemu dengan saya!" tawar Rey tulus.
"Ah! Saya sudah katakan disini tidak ada gadis bernama siapa tadi? Udin... Udin itu!" kelit Bibi Diana sedikit salah tingkah karena ketahuan berbohong.
"Bukan Udin, Bibi Diana! Audy... bukankah tadi Bibi bertanya ada hubungan apa antara saya dengan keponakan bibi?" terang Rey dengan sabar.
"He... he... he... maklum Bibi sudah tua, jadi cepat lupa! Audy sedang sarapan di dalam! Kamu sudah sarapan belum? Yuk, kita sarapan bersama!" ajak Bibi Diana sambil meraih lengan Rey.
"Baik, Bi." jawab Rey menyetujui ajakan Bibi Diana.
Bibi Diana segera menarik Rey masuk ke dalam rumah. Beliau segera membawa pemuda itu menuju ke ruang makan. Kedatangan Rey langsung menarik perhatian seluruh orang yang berada di dalam ruangan. Tiba -tiba terdengar dentingan sendok garpu yang terjatuh tak sengaja membentur sebuah piring keramik.
