Kerlap-kerlip lampu di sekitar arena seluncur es terlihat sangat cantik, Tapi wajah gadis yang ada di hadapannya juga tak kalah cantik. Suara tawanya yang lembut, tangan kecilnya yang halus, dan senyum manis yang ceria membuat jantung Bayu berdebar kencang. Semakin lama dia mengenalnya semakin jatuh dia pada pesona gadis itu, entah nantinya apa lagi yang membuatnya terpesona. Tangan kecil yang sedang dia genggam itu tak ingin dia melepaskannya, jadi saat itu dia langsung membuat keputusan. Dari pada hanya terus diam di tempat Bayu tak ingin lagi hanya menunggunya kali ini dia harus mendapatkannya.
"Putri..." Bayu yang sedari tadi berseluncur dan menggengam tangannya, menarik Putri ke pinggir arena seluncur
"Kenapa Bayy?" Tanya Putri, Bayu menatapnya
"Kita cari minuman hangat yuk" ajak Bayu, yang dijawab sebuah anggukan dan juga senyum manis yang menandakan setuju
"Aku ajak yang lain dulu kalo gitu" saat Putri hendak pergi tangannya di tahan oleh Bayu