"Ayah. Andai aja masih ada Ayah di sini. Aku kepingin banget Yah terusin usaha Ayah, wujudin cita-cita Ayah yang ingib menjadi pengusaha. Tapi maafin Alana Yah. Karena Aneska ga akan bisa wujudin cita-cita Ayah itu. Aku ga bisa karena aku ga punya ilmu banyak tentang bisnis. Aku juga ga bisa kuliah. Aku harus cari kerja yang lain. Mungkin kerjaan itu adalah kerjaan yang Ayah rasaman dahulu. Menjadi karyawan yang selalu di tindas sama atasannya," ucap Aneska
Aneska yang tidak menutup pintu kamarnya, membuat Neneknya yang tidak sengaja lewat di depan kamarnya mendengar semua ucapan Aneska itu. Neneknya pun merasa sedih karena dia tidak bisa membiayai cucu kesayangannya untuk kuliah.