"Mah, kak Chintya mana?" tanya Abighail.
"Lagi di dapur. Mau masak katanya."
"Oh gitu. Aku mau ke kak Chintya dulu ya mah."
"Iya nak."
Abighail pun langsung pergi ke dapur untuk menghampiri Chintya yang sedang masak di sana.
"Kak Chintya," panggil Abighail.
"Iya sayang? Kenapa?"
"Masak apa kak?"
"Sop ayam nih. Buat kakak kamu. Sekalian buat makan malam kita juga."
"Asik. Aku mah ga bisa masak kak. Makanya aku ga bisa bantuin yoi. Hahaha."
"Iya, ga apa-apa kok. Oh iya. Aku mau tanya sama kamu boleh ga?"
"Boleh. Tanya aja. Mau tanya apa?"
"Kamu itu lagi kenapa si cantik? Kayanya dari kita di perjalanan ke rumah sakit tadi, kamu kayanya ada yang lagi di pikirin. Lagi mikirin apa si? Lagi ada masalah ya?"
"Kok kak Chintya bisa tanya kaya gitu ya sama gua. Gua harus jawab apa nih?" pikir Abighail di dalam hatinya.
"Engga. Ga ada masalah kak. Santai. Cuma lagi kecapean aja habis sekolah kan tadi."