"Oh iya Tante, Chintya masih di kantornya ya?" tanya Faras.
"Ciee.... Ada yang udah kangen nih kayanya sama Chintya," ledek Tante Novi.
"Iya loh Bu. Semalam bahkan dia sampai ga bisa tidur," sambung Mamah Abighail.
"Apa si Mamah sama Tante ini. Engga lah. Bukan gitu maksud saya."
"Hehehe. Chintya tadi telepon Tante, katanya dia mau langsung ke sini habis selesai dari kantornya. Tapi sebelum itu dia mau jemput Abighail dulu di sekolah. Baru setelah itu pergi ke sini," jelas Tante Novi.
"Oh gitu. Yaudah deh kalo gitu. Saya tanya aja Tante."
"Iya deh iya. Tante percaya. Hehehe."
Mamah Abighail, Faras dan Tante Novi saling berbincang-bincang satu sama lain. Hingga tidak terasa hari sudah semakin siang. Tidak lama kemudian ada seseorang yang datang ke ruangan Faras.
"Assalamualaikum."
"Itu kayanya Chintya deh. Ternyata dia benar-benar mau datang ke sini walaupun dia harus kerja dulu tadi," ucap Faras di dalam hatinya.
"Waalaikumsallam," jawab semua yang berada di ruang Faras.