"Hallo. Waalaikumsallam. Udah deh kamu ga usah sok baik kaya gini. Saya tau ya apa yang udah kamu lakuin sekarang ini ke Chintya. Pasti kamu kan yang udah culik Chintya."
"Kenapa si Mas? Kok kamu tiba-tiba langsung telepon aku dan nuduh aku kaya gini? Aku itu ga tau apa-apa Mas tentang Chintya. Dan lagian apa untungnya juga si aku culik Chintya. Ga ada kan?"
"Iya emang ada untungbya buat kamu, tapi saya yakin kalo kamu melakukan ini semua karena kamu itu dendam sama Chintya. Karena Chintya semala itu udah berhasil bongkar semua kejahatan kamu. Iya kan."
"Apa si Mas? Aku tuh ga ngerti apa yang Mas omongin ke aku."
"Oke kalo kamu masih ga mau ngaku juga. Tapi saya akan segera menemukan kalo kamu itu adalah pelaku dari penculikan Chintya dan kamu juga yang udah buat Raka celaka sampai dia harus di operasi besar kaya gitu. Dan saya akan menjebloskan kamu ke dalam penjara selama-lamanya. Sampai kamu meninggal di sana."
"Tapi Mas. Aku beneran ga tau apa-apa Mas. Mas, Mas..."