"Sialan. Orangtuanya Raka malah kaya suka gitu lagi sama Abighail. Mereka berdua ga liat apa kalo yang tungguin dan ngurussin Raka dari tadi itu gua. Tpai mereka ga liat gua sama sekali. Yang ada dia malah belain Abighail gitu aja tanpa mau dengarin oenjelasan gua terlebih dahulu," ucap Clarissa di dalam hatinya.
"Kok kayanya orangtuaya Raka langsung percaya sama Abighail gitu aaja ya? Ini semua ga benar. Pokoknya gua harus hasut pikirannya Clarissa supaya di bisa terus membenci Abighail dan melupakan kesalahan gua ke dia dan Raka," ucap Ana di dalam hatinya.
"Abighail itu emang anaknya sangat baik. Gua jadi makin suka sama Abighail. Tapi kenapa si Abighail masih harus bersikap baik sama Raka," ucap Galang di dalam hatinya.