"Engga usah kak. Aku aja yang ke sana. Yang penting kak Chintya jangan biarin sampai kak Ana kabur dari rumah itu ya."
"Ada apa si sebanarnya Bi? Kok kayany dari nada bicara kamu, kamu kaya orang lagi emosi kaya gitu?"
"Nanti aku ceritain ya kak di sana. Sekarang kak Chintya kirimin lokasi rumah kakak aja ya. Aku tunggu. Assalamualaikum."
"I... Iya. Nanti aku kirimin lokasinya. Waalaikumsallam."
Sambuangan telepon di matikan. Kemudian Chintya langsung mengirimkan lokasi rumahnya Tante Novi ke Abighail.
"Kenapa Chin? Siapa yang telepon?' tanya Tante Novi.
"Abighail, Tan yang telepon. Adenya Mas Faras. Katanya dia mau main ke sini. Tapi aku kaya ngerasa ada yang janggal ya dari dia."
"Janggal gimana?"
"Aneh aja gitu tiba-tiba dia mau datang ke sini. Dan dari nada bicarany dia juga kaya orang lagi emosi gitu. Lebih anehnya lagi dia bilang kalo aku jangan biarin Mba Ana keluar dari rumah ini. Katanya ada yang mau di bicarain sama dia ke Mba Ana."