"Kamu baru minta maaf sekarang? Kenapa? Karen kamu udah ga betah di dalam penjara? Iya? Asal kamu tau aja Ana, Abighail sekarang itu jadi sering masuk ke dalam rumah sakit. Ya semua itu karena perbuatan kamu."
"Mas, kok ngomomgnya gitu si."
Kemudian Fifi berusaha untuk menenangkan Ayah Abighail. Dan kak Ana yang mendengarnya merasa sangat sedih. Kali ini sepertinya kak Ana tidak mendapatkan maaf dari Ayah mertuanya.
"Uda, udah Mas. Oh iya, ini Tante bawain kamu makanan. Di makan ya. Karena pasti makanan di sini ga enak kan ya? Di habisin ya."
"Iya. Makasih ya Tante."
"Iya, sama-sama sayang."
"Yaudah kalo gitu kita pulang aja yu. Udah mau habis juga kayanya waktu buat jenggukkinnya."
"I… Iya Mas. Ayo."
Ternyata sepertinya Ayah Abighial juga sudah tidak betah berada di dalam penjara. Atau mungkin Ayah Abighail sudah tidak mau terlalu lama melihat kak Ana.
"Saya sama Fifi pulang dulu ya. Kamu hati-hati di sini."
"Iya Yah, makasih."