Ayah Abighail langsung berlarian menuju ke kamar Abighail.
"Astaghfirullah."
Mamah Abighail ketika sedang ingin menuangkan air ke dalam gelas, tiba-tiba saja helas itu terjatuh. Kemudian Mamah Abighail merasakan ada yang tidak enak dengan dirinya saat ini.
"Ya ampun. Kenapa tiba-tiba perasaan saya jadi ga enak gini? Dan kenapa tiba, yang saya kepikiran sama Abighail. Apa yang sedang terjadi ya sama Abighail? Apa dia baik-baik aja sekarang? Ah, pasti Abighail baik-baik aja kok di sana. Di sana itu kan ada Ayah dan juga Bunda nya."
Kemudian setelah itu Mamah Abighail kembali ke kamarnya dan berusaha untuk tenang. Padahal sebenarnya perasan dia masih tidak enak.
"Mah. Mamah kenapa Mah?" Tanya kak Ana.
"Engga. Mamah ga kenapa-kenapa kok."
"Yang benar?"
"Iya, Ana."
"Yaudah kalo gitu aku bantu ke kamar ya Mah."
"Iya, makasih ya."
"Sama-sama, Mah. Kaya sama siapa aja."