"Hallo Ayah. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam, tapi maaf, ini Tante Fifi."
"Kok Tante Fifi si yang telepon? Emangnya Ayah keman?"
"Ayah kamu ada, tapi Ayah kamu lagi nuetir. Makanya jadinya Tante yang telepon kamu."
"Oh gitu. Ada apa ya Tante?"
"Tante mau tanya. Kamu keluar dari rumah sakitnya jam berapa ya?"
"Belum tau."
"Loh kok belum tau? Tapi jadi kan keluar dari rumah sakitnya hari ini?"
"Yoi."
"Yaudah kalo gitu. Tante sama Ayah kamu lagi jalan ke Jakarta sekarang ini. Tunggu kami berdua ya sayang."
"Yoi."
"Udah dulu ya. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam."
"Abighail bilang apa?"
"Katanya dia juga belum tau pulangnya jam berapa. Yang jelas dia bakalan pulang hari ini."
"Yaudah kalo gitu sekarang kita ke sana aja dulu ya."
"Iya, Mas."
"Kenap ya Abighail ga mau kasih tau aku kapan dia keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumahnya ya? Apa karena dia ga mau ketemu sama aku kali ya?" pikir Fifi di dalam hatinya.
"Kamu kenapa?"
"Ga kenapa-kenapa kok Mas."
