Di tengah malam tiba-tiba saja Abighail terbangun dari tidurnya. Dia melihat di samping sebelah kanannya terdapat Mamahnya yang sedang tertidur di atas sofa. Abighail yang melihat Mamahnya sedang tertidur tiba-tiba saja merasa kasihan kepada Mamahnya. Dia kasihan karena merasa sudah selalu merepotkan Mamahnya akhir-akhir ini.
Setelah melihati wajah Mamahnya, Abighail tiab-tiba saja keluar dari ruangan rawatnya. Padahal dia tahu jika saat ini hari sudah gelap. Abighail keluar dari kamarnya karena dia ingin mencari Galang. Karena Abighail tahu jika Galang sedang menemani dirinya dan Mamahnya di rumah sakit.
Ketika Abighail keluar dari ruangannya, Abighail melihat Galang yang sedang tiduran di atas kursi yang sangat keras. Tetapi dia ternyata belum tertidur pulas. Dia masih terus memainkan ponselnya. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul satu malam. Abit pun langsung menghampiri Galang.
"Galang."
"Eh, Bi. Lu ngapain keluar? Lu butuh sesuatu? Biar gua ambilin ya."