Dari sore hari setelah Ayah Aneska pulang dari toko baju sampai malam seperti ini Ayah Aneska belum juga bisa tidur. Dia terus memikirkan pernikahannya besok dan juga memikirkan ucapan yang di katakan oleh Aneska. Dia menjadi merasa tidak enak dengan anaknya itu. Apalagi sekarang ini Aneska sedang terbaring di rumah sakit. Kemudian akhirnya Ayah Aneska menelepon Fifi.
"Hallo Fi. Saya ganggu kamu ga ya? Lagi istirahat ya?"
"Engga kok. Kenapa Mas? Kamu sendirinya ga istirahat?"
"Belum. Saya ga bisa tidur dari tadi."
"Kamu grogi ya karena besok kita mau menikah, hehe."
"Nah itu yang mau saya bicarakab ke kamu. Tentang masalah pernikahan kita."
"Kenapa Mas? Masih ada persiapan yang kurang atau gimana?"
"Engga. Bukan itu. Persiapan semuanya sudah sangat baik. Saya berterima kasih banget sam kamu, tapi apa kita ga bisa tunda pernikahan kita ini?"
