Kak Faras pergi bekerja tanpa berpamitan dengan istrinya sendiri. Padahal biasanya kak Faras selalu izin walaupun hanya sekedar bilang berangkat dulu ya, jaga Cia. Kini, satu kata pun sudah tidak terucap lagi untuk sang istri yang keluar dari mulutnya sendiri.
Sebenarnya kak Faras merasa khawatir ketika meninggalkan anak semata wayangnya hanya berdua dengan istrinya itu. Kak Faras takut jika anaknya itu di apa-apain oleh Ibunya sendiri. Padahal sebenarnya kak Ana itu sangat menyayangi anaknya. Biar bagaimana pun, kak Ana itu benar-benar menyayangi anak satu-satunya itu.
Kak Faras tiba di tempat kerja dengan rawut wajah yang tidak enak untuk di lihat. Tidak seperti biasanya kak Faras bersikap seperti itu. Biasanya kak Faras adalah orang yang sangat humoris di antara teman-teman kerjanya. Karena kali ini kam Faras mempunyai masalah yang sangat besar. Belum lagi masalah uang yang harus dia kembalikan kepada Raka.