"Ternyata Raka yang udah buat semuanya seperti ini. Hubungan gua sama keluarga gua menjadi baik seperti ini karena Raka. Padahal dia udah gua jutekin selama ini dengan alasan yang ga jelas. Kayanya gua harus bicara sama dia," pikir Aneska di dalam hatinya.
"Kamu kenapa diam? Terus kenapa kamu bisa ketemu sama Galang?"
"Yoi. Aku ga sengaja ketemu sama Galang. Ga tahu juga kenapa dia bisa ada di situ. Yaudah, aku mah keluar dulu ya."
"Kamu mau kemana lagi? Kalo kita mau mempebaiki semuanya tapi kamu masih seperti ini, percuma Aneska. Kita ga akan membaik keluarga ini."
"Aku mau ucapin terima kasih ke Raka. Aku mau ketemu Raka sebentar. Aku janji habis itu aku langsung pulang."
Aneska pergi begitu saja meninggalkan Mamah dan kakaknya. Tetapi ketika Aneska keluar dari dalam rumahnya, di depan rumahnya sudah ada Raka yang hendak mengetuk pintu rumahnya tetapi niatnya itu di urungkan karena Aneska sudah keluar lebih dulu.
"Raka?"
"Aneska?"
"Kebetulan banget lu di sini."