"Ohh ternyata mereka berdua lagi sarapan bersama. Bahkan Faras suapinin Chintya. Jarang sekali Faras bersikap manis seperti itu ke perempuan. Apa jangan-jangan Faras itu memang sudah mempunyai rasa dengan Chintya ya? Kalo iya, aku juga setuju. Karena Chintya itu memang anak yang baik," ucap Mamah Abighail di dalam hatinya.
"Bu, Ibu," anak buah Ardhana memanggil Mamah Abighail kembali karena Mamah Abighail tidak kunjung menjawab pertanyaan tadi.
"Eh, iya, kenapa?"
"Ibu ga mau langsung masuk aja?"
"Oh, nanti aja. Biarin aja saya tunggu di luar aja dulu. Pak Faras sama Bu Chintya lagi sarapan soalnya di dalam."
"Oh seperti itu. Baik Bu kalo gitu."
Akhirnya Mamahnya Abighail memutuskan untuk menunggunya di luar ruangan Faras saja. Karena dia tidak mau menganggu Faras dan Chintya yang sedang berduaan di dalam ruangan. Dia juga melihat hubungan mereka yang semakin hari semakin dekat.
******
"Yeay udah habis makananya. Anak pintar," ledek Faras.