Suara knop pintu yang berputar membuat gadis bergaun putih itu berlari meninggalkan ruang televisinya. Langkahnya semakin cepat, sampai akhirnya tubuh kecilnya menabrak tubuh kecil nan tinggi itu dengan cepat.
Memberikan pelukan hangat, dan begitu erat. Kedua netranya memejam, seakan-akan dia tidak mau meninggalkan wanita itu sekarang.
"Ayumi, sayang ada kabar bagus malam ini!" ucap Ajela dengan nada yang begitu gembira.
Pelukannya terlepas begitu lamban, tatapan Ayumi begitu bebinar dengan senyum yang merekah.
"Kabar? Dari papa?" sahutnya senang.
Ajela menggeleng, raut mukanya tak kalah lebih bahagia, "Udah ada pendonor ginjal buat kamu Ay, kita tinggal nunggu waktu yang tepat buat operasi."
"Mama, for real? Aaa!! I'm happy, this is good news Mama!!"
Ajela terus mengangguk senang, ia kembali memeluk putri tercintanya. Air mata mulai memenuhi pelupuk matanya secara perlahan, air mata bahagia yang tak pernah muncul itu membuatnya kesusahan untuk menghapus.