Acara makan siang yang begitu melelahkan. Tidak ada sesuatu yang perlu di banggakan kali ini, tapi ke empat orang tua itu terus saja memuji anak-anak mereka. Terutama Alfa, dia adalah anak yang tidak pernah di anggap ada, tapi untuk hari ini terlihat jelas di wajah palsu kedua orang tuanya jika mereka sangat bangga dengan penjacapaiannya.
Alfa hanya tertawa kecil, ia baru sadar jika kedua orang tuanya bisa begitu pandai berbohong. Apa lagi di depan mereka sekarang adalah rekan bisnis yang seharusnya tidak di berikan kebohongan.
Cowok itu menghela panjang, mencoba untuk duduk dengan nyaman, tapi kursi yang dia gunakan sama sekali tidak enak. Di tambah dengan ruangan yang terasa agak panas, Alfa tidak betah di dalam sini.
"Alfa!" peringat Darmono dengan berbisik.
Bisikan itu terdengar begitu tegas, tapi Alfa hanya menjawab dengan senyuman miring yang begitu tipis.
"Alfa, udah punya pacar atau belum?" tanya William dengan senyum ramahnya.
"Ud-"