"Mati lo mati!" gumam Alfa dengan nada jengkel, perhatiannya masih fokus pada layar televisi yang lumayan lebar. Kedua jempolnya juga sedang menari-nari di atas stik PS.
Reaksinya lumayan berlebihan karena bermain sendiri, tapi tak membuat Alfa bosan karena memang lawan mainnya ini lumayan pintar. Anhar, dan Niko tengah sibuk dengan tugas kuliahnya, tak ada yang mau di ajak main ke rumah. Padahal dulu mereka selalu ke rumah Alfa, katanya lapar atau mungkin bosan sambil bolos kelas. Itu waktu masih SMA, masih malas untuk belajar.
Perubahan mereka sadari ketika beranjak dewasa, lebih paham betapa pentingnya pendidikan, dan teman-teman yang akan membantu di masa yang akan datang. Pengaruh negatif mereka buang, dan mendekati bagian positif yang akan memberikan dampak baik lebih banyak.