Alfa terus menggandeng tangan mungil pacarnya dengan erat, menyusuri setiap jalan sambil memerhatikan setiap ruko yang terlihat. Ebi melepas gandengannya pada Alfa, berjalan lebih cepat menuju Gramedia yang sudah ada di depan mata.
Jejeran rak yang cukup tinggi terlihat di depan mata, Ebi berjalan lebih lamban sekarang. Memilah buku-buku yang nampak cantik dengan alur cerita yang tak kalah cantik. Alfa melihat raut kebingungan gadisnya, dia tahu kalau Ebi pasti kebingungan untuk memilih buku. Ada beragam genre dengan isi yang berbeda, bisa di pastikan jika Ebi kebingungan untuk membeli buku yang mana, dan berapa jumlahnya.
Gadis itu mengambil beberapa buku yang cukup tebal, "Kamu gak beli buku juga?"
"Engga, buku di rumah masih belum selesai aku baca. Kamu sekarang suka novel horor?"
Ebi mengangguk dengan seulas senyum tipis, "Iya, sekarang lagi karena kemarin baca buku elektroniknya. Ini bagus tau, aku suka sama covernya yang warna hitam terus tulisannya merah."