"Wildan, buruan! Ini cuman mau nonton bioskop, tapi kenapa lo udah kaya orang mau pergi ketemu sama pacar sih?" teriak Anhar.
"Tau nih, capek gue anying nunggu berjam-jam!!" imbuh Niko. Beranjak dari duduknya untuk membenarkan celana yang dia kenakan karena terasa tidak nyaman sejak duduk di dekat Anhar.
Alfa yang memperhatikan teman cowoknya secara bergantian, kemudian menghembuskan napas sambil melihat jam dinding. Sekarang sudah pukul dua siang, sudah waktunya untuk menjemput Ebi sesuai dengan janji yang Wildan lontarkan kemarin.
Akan tetapi anak pemilik rumah ini masih belum turun, ada di dalam kamarnya. Kata salah satu asisten yang menemani Wildan, cowok itu masih mencari sesuatu yang katanya sangat amat penting. Alfa tidak tahu apa itu, apakah itu benda atau mungkin sesuatu yang tak pernah bisa dia sangka sebelumnya.