Melihat ke sana, persis di dekat air terjun yang terdapat di tempat tersebut, ada satu sosok manusia yang terdampar. Keadaan manusia itu sungguh sangat mengenaskan. Seluruh tubuhnya dipenuhi oleh luka-luka.
Meskipun tidak ada senjata tajam atau benda lain yang menempel pada tubuhnya, namun siapa pun dapat menyaksikan dengan jelas bahwa kondisi orang itu sangat parah. Mungkin berada dalam keadaan sekarat.
Di atas tubuh yang penuh luka tersebut, ada sejilid buku tipis. Seperti sebuah kitab. Hanya saja keadannya juga sudah basah oleh air. Untunglah keutuhan kitab tersebut masih terjaga dengan baik. Kecuali cuma basah, rasanya tiada kerusakan lainnya lagi.
Selain dari sebuah kitab, kalau dilihat lebih teliti lagi, tampak di punggung orang tersebut ada pula sebilah pedang. Pedang bersarung hitam. Hitam legam. Hitam menggambarkan kematian.
Meskipun masih berada dalam sarung, namun nyatanya pedang itu selalu memancarkan hawa kematian dan hawa pedang yang sangat kentara.