Baru saja pikiran semacam itu muncul di benaknya, dari balik kegelapan sana sudah muncul bayangan seseorang bertubuh ramping dengan rambut semampai. Orang itu nampak seperti terbang. Tahu-tahu sudah berada di dekat dirinya.
Dalam hatinya, pemuda itu sedikit terkejut. Ternyata wanita pemilik suara tersebut mempunyai ilmu meringankan tubuh yang sudah terbilang tinggi.
Pada saat ini wanita itu sudah berdiri tepat di hadapan si Dua Pedang Kesunyian. Wajahnya merah padam. Sepasang matanya memancarkan sinar dendam yang mendalam.
"Bajingan Sadramura, kau harus mampus di tanganku," bentak gadis tersebut sambil menuding wajah pria itu.
"Mawar Merah, kau baru saja datang, lantas kenapa sudah marah-marah seperti ini?" jawab Sadramura.
Wanita yang dipanggil Mawar Merah itu menarik muka. Senyuman dingin langsung menghiasi bibirnya.
"Kau pikir aku tidak tahu apa yang telah kau lakukan beberapa hari lalu?"
"Memangnya apa yang telah aku lakukan?" jengeknya.