Sementara di sisi lain, Pendekar Pedang Pencabut Nyawa saat ini sedang menghadapi dua tokoh persilatan yang lihai sekaligus. Yaitu si wanita bercadar putih dan Fang Li.
Pedang Kembar Fang Li menyambar-nyambar dari sisi sebelah kanan. Pedang kembar itu terus menerus memberikan tekanan dengan berbagai macam serangan. Tusukannya tepat dan mematikan. Tebasannya ganas dan sangat cepat.
Perpaduan yang sangat pas. Sangat cocok. Kalau lawannya orang lain, niscaya dia sudah mampus beberapa kali. Untunglah Raka Kamandaka bukan orang lain.
Walaupun pedang kembar itu terus mencecaenya tanpa pernah berhenti, pemuda serba putih tersebut tetap bisa bertahan dari berbagai macam gempurannya. Tubuh Raka bagaikan kabut di tengah malam.
Hanya bisa dilihat, tanpa bisa disentuh.