Apa yang sebenarnya sudah terjadi? Sinar hitam itu, apakah senjata rahasia, atau apa? Siapa pula yang melemparkannya?
Wajah semua orang berubah hebat. Baik pihak musuh maupun pihak pendekar Tanah Pasundan, sama kebingungan. Mereka tidak tahu apa yang baru saja terjadi.
"Hemm, ternyata kau menyembunyikan tokoh sakti di sekitar sini?" tanya Fang Li sambil menahan amarahnya.
"Apa maksudmu? Aku dan yang lain tidak tahu apa-apa. Kami bertindak secara bersamaan hanya karena ada kesempatan. Jika kau sedang berada diujung tanduk, lalu tiba-tiba melihat ada peluang untuk membebaskan diri, kira-kira bagaimana reaksimu?"
Tentu saja akan melakukan hal yang sama. Hanya saja Fang Li tidak mengatakan hal tersebut. Dia yakin, tanpa dijawab pun, Raka Kamandaka sudah mengetahui jawabannya.
"Kalau begitu? Siapa yang telah menyerang kami?"