"Tentu saja urusanku. Karena ini menyangkut hidup dan matinya banyak orang. Sebagai manusia yang masih mempunyai hati, aku tidak bisa tinggal diam melihat pembantaian terjadi di depan mata,"
Jawaban Arya Saloka tegas dan lantang. Setiap orang yang mendengarnya dapat merasakan kekokohan tekad dalam ucapan tersebut.
"Jangan sok suci," ejek si wanita bercadar putih.
"Bukan sok suci, aku melakukan semua ini hanya demi kemanusiaan saja,"
Arya Saloka sudah memasang wajah serius. Itu artinya, apapun yang dia katakan, hal itu bukan bualan.
Namun di sisi lain, ternyata ada saja orang yang tidak suka mendengar dirinya bicara. Dari samping sebelah kiri, tiba-tiba seseorang merangsek ke depan. Dia mengirimkan serangan berupa pukulan keras yang mengarah tepat ke kepalanya.
Kecepatan pukulan itu lumayan. Bahkan mendatangkan kesiur angin tajam.
Wushh!!!