Setelah dirinya bergabung bersama para penjaga yang lain, tiba-tiba Raka berseru keras. Dalam waktu yang sangat singkat itu, dirinya sebisa mungkin memanfaatkan keadaan. Tubuhnya berkelebat secepat angin berhembus.
Bersamaan dengan itu, dia merampas dus batang tombak. Sekarang di tangan kanan dan kirinya sudah ada dua senjata yang dapat diandalkan. Sebelum para penjaga bertindak lebih jauh lagi, Raka langsung menggerakkan dua senjata tersebut.
Wutt!!! Wutt!!!
Tombaknya menyambar dari sisi kanan dan sisi kiri. Dia melancarkan serangan secara beruntun. Tiga belas tebasan diberikan tanpa jeda. Kecepatan dalam setiap serangan itu sulit untuk diikuti mata telanjang. Empat orang penjaga di sekitarnya langsung tewas seketika itu juga.