Selesai berkata demikian, Raka langsung mengambil tindakan seolah-olah dia ingin membunuh si Tongkat Baja Terbang.
Pemuda itu mengangkat Pedang Pencabut Nyawa setinggi mungkin. Setelah merasa yakin, Raka langsung mengayunkan pusaka tersebut dengan sangat cepat.
Wutt!!! Trangg!!!
Gerakannya begitu cepat. Tapi ternyata ada yang jauh lebih cepat lagi. Gerakan Pendekar Pedang Pencabut Nyawa tertahan dan tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
Sebatang pedang lain tahu-tahu sudah melintang di depannya. Raka Kamandaka sama sekali tidak terkejut. Dia justru sudah menduga bahwa hal seperti ini akan terjadi.
Tiba-tiba pemuda itu menarik kembali pusaka miliknya. Setelah itu dia lalu mengamati sosok yang baru muncul dan sekarang ada di hadapannya tersebut.