Namun sayang sekali, tongkatnya hanya mengenai tempat kosong. Dia gagal menangkis serangan Pendekar Pedang Pencabut Nyawa.
Sedangkan bersamaan dengan itu, Raka sudah kembali melayangkan serangan lainnya lagi. Pemuda itu kemudian mencecar lawan dengan sekuat tenaganya. Gerakannya bagaikan kilat menyambar di tengah malam.
Sinar hitam memenuhi alam semesta. Suara dengungan seperti ribuan lebah terdengar. Pendekar Pedang Pencabut Nyaaa sudah tidak memperhatikan keadaan di sekitarnya.
Yang dia inginkan saat ini hanyalah membunuh Pengemis Sesat Berdarah Dingin.
Semakin lama dia bertarung, semakin hebat pula sepak terjangnya. Semua orang yang hadir di sana dibuat tertegun. Mereka terperangah dengan apa yang terjadi saat ini. Orang-orang itu baru melihat Raka marah, sehingga mereka merasa tidak percaya.