Tahu-tahu satu kepala manusia sudah terlempar ke udara. Bersamaan dengan kejadian tersebut, tubuhnya juga langsung ambruk saat itu juga.
Kejadian tersebut membuat semua orang yang ada di sana terbengong. Mereka merasa bahwa kejadian itu adalah mimpi. Namun sayang sekali, itu bukanlah mimpi. Tapi sebuah kenyataan yang tidak akan bisa terbantahkan.
Delapan orang lainnya langsung naik darah ketika menyadari bahwa satu rekan mereka telah dipenggal kepalanya. Tanpa menghiraukan rasa takut, tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan, delapan orang tersebut serentak maju ke depan sana.
Delapan macam senjata pusaka datang dari segala penjuru. Tebasan dan tusukan tiba hampir dalam waktu yang bersamaan. Serangan mereka cepat dan ganas.
Sedikit saja terlambat bergerak, maka nyawa sendiri yang akan menjadi jaminannya.