Yang merasakan hal seperti itu bukan cuma dia seorang. Malah yang lain pun sama. Mereka terperangah. Untuk beberapa waktu lamanya, semua pendekar Tanah Pasundan hanya dibuat berdiri sambil mematung.
Mereka belum sepenuhnya percaya dengan apa yang disaksikan di depan katanya. Namun sungguh sayang sekali, mau bagaimanapun juga, mereka tetap harus percaya.
Sebab apa yang ada di depan matanya adalah kenyataan. Bukan impian, apalagi khayalan.
"Ketua … Ketua Dunia Persilatan …" ujar Pendekar Pedang Pencabut Nyawa.
Setelah berusaha sekuat tenaga, pada akhirnya dia bisa juga melanjutkan perkataannya yang sempat terhenti itu.
"Kenapa? Apakah kau kaget?" tanya balik Dewa Kegelapan Keenam sambil tersenyum dingin.
Orang yang berada dibalik cadar hitam dan berperan sebagai Dewa Kegelapan Keenam itu ternyata memang dia. Si Ketua Dunia Persilatan, atau yang juga dikenal dengan julukan Pendekar Naga Kembar.