Pedang Delapan Penjuru … Pedang Hujan Darah …
Hati Raka Kamandaka sedikit tergetar ketika dia kenal nama tersebut. Meskipun pemuda itu belum mengetahui atau bahkan belum pernah mendengar sebelumnya, namun dari julukan itu saja, dirinya sangat yakin bahwa mereka berdua pastinya adalah dua ahli pedang. Dugaan dia sebelumnya tidak salah.
Alasan Raka Kamandaka tidak mengenalnya adalah karena Tanah Pasundan adalah negeri yang luas. Sehingga tidak semua orang kenal dengan setiap pendekar yang ada dalam dunia persilatan.
Tetapi walaupun demikian, dia sangat yakin bahwa dua ahli pedang di hadapannya ini memang pantas mendapat julukan tersebut.
Sebagai sesama pendekar pedang, tentu dirinya juga mengetahui sampai di mana tingkat kemampuan pendekar pedang lainnya.
"Nama yang bagus. Kalian memamg pantas mendapatkannya," kata Raka acuh tak acuh.
"Terimakasih,"
"Di antara kalian, siapa yang sudah membunuh Seruling Gading Kuning dan Tongkat Merah?"