Untuk mematahkan senjata setiap lawannya tersebut, Pendekar Pedang Pencabut Nyawa tidak memerlukan waktu yang banyak.
Dia hanya membutuhkan satu kali tebasan saja. Ya, hanya satu kali.
Namun yang satu kali terkadang dapat mengubah segalanya.
Sekali senjatanya dibenturkan, maka ke sananya senjata lawan akan berubah menjadi sebatang besi baja tak berguna.
Pemuda tampan itu tidak mau berhenti begitu saja, dia terus melakukan hal serupa hingga beberapa kali banyaknya. Setelah itu, barulah dirinya melancarkan serangan yang sesungguhnya.
Pedang Pencabut Nyawa berkelebat secepat angin menerjang padang rumput. Pedang pusaka yang menggetarkan jagat itu melancarkan tebasan dan tusukan cukup banyak.
Sinar kehitaman membelah udara hampa.
Jurus Pedang Rahasia sudah digelar dengan sempurna.
Crashh!!! Crashh!!!
Detik berikutnya, darah segar mulai berhamburan di tengah udara. Satu demi satu kepala para pendekar kelas dua itu berhasil dipenggal dengan mudah oleh Raka Kamandaka.