Chereads / Pendekar Pedang Pencabut Nyawa / Chapter 141 - Kematian Dua Orang Sahabat

Chapter 141 - Kematian Dua Orang Sahabat

Saat ini malam hari.

Kegelapan malam baru saja menyelimuti alam mayapada. Bulan sabit sudah muncul dan menggantung di atas langit. Walaupun ada gumpalan mega yang menutupi Sang Dewi Malam, tapi nyatanya cahaya keindahan masih bisa dipantulkan olehnya.

Ribuan bintang bertaburan di atas sana menemani sang rembulan.

Langit cerah. Udara terasa segar. Bau harum bunga mekar semerbak tercium terbawa angin malam sepoi-sepoi yang terasa membelai tubuh.

Malam ini sangat-sangat indah. Keindahannya sulit untuk dicari bandingannya.

Di jalanan lumayan lebar yang ramai, di pinggir sebuah kota yang berdekatan dengan Kotaraja, Raka Kamandaka sedang berjalan seorang diri. Dia berjalan dengan tenang dan santai sambil menikmati suasana yang menenteramkan hati ini.

Di tengah kerumunan orang-orang yang berlalu lalang, pada saat bisingnya pembicaraan para warga sekitar, pemuda itu tetap bersikap tenang. Seolah-olah di dunia ini tidak ada sesuatu apapun yang dapat membuatnya risau.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS