Untunglah Raka Kamandaka mempunyai insting yang tajam seperti seekor harimau. Di mana dirinya selalu bisa merasakan adanya bahaya, bahkan sebelum bahaya itu berwujud. Malah meskipun ada seseorang yang baru mempunyai niat untuk mencelakainya saja, dia bisa tahu dengan sendirinya.
Insting seekor harimau tidak boleh dipandang sebelah mata.
Begitu juga dengan insting Pendekar Pencabut Nyawa.
Pada saat Raka membalikan badannya, tidak berapa lama kemudian mendadak muncul empat orang dari balik semak-semak. Mereka datang dari empat penjuru pula. Kedatangan orang-orang itu hampir secara bersamaan.
Penampilan keempatnya berbeda.
Yang satu mempunyai perawakan tinggi kurus. Rambutnya digelung ke atas dan sudah berwarna putih. Wajah orang itu teramat jelek. Hidungnya bengkok. Sepasang matanya seperti hendak keluar.
Di tangan kanannya terdapat sebuah gaetan besi. Sekilas pandang, gaetan itu seperti sama dengan gaetan besi lainnya. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya.