"Bunga Mawar Sawargaloka?"
"Benar. Hanya bunga itu saja satu-satunya obat penawar untuk Racun Hitam Selaksa Iblis,"
"Aku baru mendengar nama tersebut,"
"Bunga ini memang tidak diketahui oleh orang banyak. Yang tahu tentangnya cuma tiga orang saja, satu di antaranya adalah aku sendiri,"
"Sedangkan dua lainnya?"
"Dua lainnya adalah guruku sendiri, Tabib Sakti Penyambung Nyawa. Dan satu lagi adalah Tabib Dewa dari Istana Kerajaan. Selain tiga orang itu, tidak ada yang mengetahui lagi tentang Bunga Mawar Sawargaloka," jelasnya.
"Hemm, di mana bunga itu berada?"
"Bunga itu berada di sebuah hutan terlarang yang terdapat di Gunung Pasir Raga,"
"Maksudmu adalah Gunung Pasir Raga yang ada di daerah Pangarengan?"
"Selain di tempat itu, memangnya ada di tempat lain lagi?"
Raka langsung terbungkam seketika. Dia tidak menyangka kalau obat penawar dari Racun Hitam Selaksa Iblis hanya terdapat di Gunung Pasir Raga.