Mendengar jawaban tersebut, Raka Kamandaka beserta yang kainnya langsung merasa gembira. Memang jawaban itulah yang mereka harapkan.
"Tetapi …" kata Eyang Guntur Antareja kemudian.
"Tetapi apa, Eyang?" tanya Raka tiba-tiba merasa penasaran.
Semua orang yang hadir di sana segera memandang ke arahnya. Mereka sedang menantikan jawaban selanjutnya.
"Tetapi, untuk beberapa waktu yang tidak bisa ditentukan, sepertinya aku tidak bisa menggunakan tubuh bagian kanan," katanya sambil tersenyum kecut.
Semua orang dibuat melongo. Mereka memandangi wajah si Pedang Langit Tujuh Lapis lekat-lekat. Apa yang dia ucapkan barusan, apakah kejadian yang sebenarnya? Ataukah hanya gurauan belaka?
"Apa? Eyang, apakah kau serius?" tanya Raka sedikit berteriak.
"Untuk lebih jelasnya, silahkan kau tanyakan saja kepada Tabib Seribu Penyakit secara langsung," tukasnya lemas.