Belum sempat menemukan jawaban dari pertanyaan yang mendadak muncul dalam benaknya masing-masing, para tokoh persilatan yang ada di dalam kedai sudah mendengar tentang beradunya pukulan dan tendangan.
Sepertinya pertempuran sengit sedang terjadi di atas atap kedai arak. Beberapa genteng jatuh secara beruntun. Disusul kemudian dengan beberapa bentakan nyaring.
Segulung angin berhembus. Suara pertempuran di dalam atap tidak terdengar lagi. Para tokoh yang terlibat sudah berpindah arena. Sekarang pertempuran tersebut malah terjadi di halaman kedai arak.
Melihat akan adanya pertempuran dahsyat, serentak mereka keluar secara bersamaan. Dalam waktu singkat saja suasana di halaman kedai arak sudah berubah hebat. Di sana telah berkumpul puluh tokoh dari aliran putih. Mereka membentuk satu lingkaran sehingga tidak ada jalan keluar bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya.