Tanpa mengetuknya, Alzanno langsung saja membuka pintu kamar Elzia.
Alzanno mengernyitkan keningnya dan mempertajam penglihatannya pada Elzia yang tengah duduk di tepi tempat tidur dengan keadaan seperti seseorang yang sedang melamun dan pipi yang telah basah akan air mata.
Elzia masih belum menyadari kehadiran Alzanno di sana sebab dirinya masih merenungkan diri saat ini mendengarkan ucapan Naufal di telepon yang tak sengaja terdengar sebab sambungan telepon masih terhubung.
Alzanno melangkahkan kakinya mendekat dan menatap tajam Elzia saat dirinya melihat ponsel Elzia yang berada di telinganya dan dipegang dengan satu tangan Elzia.
Alzanno semakin terlihat marah saat dirinya melihat air mata Elzia yang terus mengalir di pipinya dengan tatapan kosong.
"Elzia!" ucap Alzanno dengan tegas.
Hal tersebut pun akhirnya membuat Elzia tersadar dari lamunannya.
Elzia membelalakkan matanya terkejut melihat kehadiran Alzanno di hadapannya.
....