Si penduduk itu pun segera berganti baju dengan memakai pakaian dari si orang asing tersebut, setelah itu ia pun bergegas masuk ke dalam rumah itu pula.
Kini di dalam rumah kediaman Kenjiwa ada empat orang. Yaitu si kakek dengan anak muda itu, kemudian Dody yang terakhir masuk adalah orang suruhan dari si orang asing yang di panggil dengan nama Sinto.
Penduduk itu memakai topi caping untuk menghalangi wajahnya. Selain itu ia di bekali juga sebuah ponsel yang di nyalakan terus. Sehingga si orang asing yang menyuruhnya dapat mendengar langsung pembicaraan orang-orang yang berada di dalam rumah Kenjiwa tersebut.
Begitu si topi caping itu tiba di depan pintu terdengar suara si kakek sedang berbincang-bincang dengan pemuda yang datang bersamanya.
"Kek, kalau kita kemari tidak mencari apa-apa. Ngapain juga kita bayar ongkos mahal-mahal!" umpat si anak muda dengan kesalnya.
Mendengar umpatan si anak muda itu si kakek terkekeh-kekeh.