"Iya soal yang paling belakang saya sudah tahu, tetapi namamu itu saya baru tahu sekarang." Kata Yosiba sambil melempar senyum pula.
"Sudah malam, kok masih mau masuk ke restoran? Biasanya wanita paling anti untuk makan di jam-jam seperti ini." kata Yosiba sambil tertawa dan matanya memperhatikan tubuh Klara.
"Tuan bisa saja. Kalau yang seperti itu adalah wanita yang super sibuk sekali, kalau saya hanyalah wanita biasa saja. Jadi tidak perlu memperhatikan tubuh. Yang biasa adalah di perhatikan seperti saat ini." sahut Klara sambil tersenyum lebar.
Yosiba agak terkejut di sindir seperti itu, tetapi ia segera tertawa sambil berkata, "Aku suka dengan cara bicaramu yang terus terang seperti itu."
"Tuan bisa saja." Kata Klara sambil tangannya di gerakan ke dada pria kaya tampan yang berada di hadapannya.
"Sayangnya Yosiba agak lebih rendah tubuhnya dari dirinya." Kata Klara dalam hatinya.
Lalu lanjutnya lagi dalam hati, "Tetapi biarlah, yang penting tajir."