"Oh iya?!" ucap Pak Bramana dengan nada ragu.
"Tuan ragu dengan perkataan saya?!" ucap si pemuda bertopi merah itu sambil mengeluarkan ponselnya. Lalu ia mendengarkan percakapan dirinya dengan Greg.
"Siapa Greg?" tanya Pak Bramana ketika selesai mendengar pembicaraan itu.
"Tuan besar tidak perlu tahu siapa Greg. Hanya tuan perlu tahu kalau dia berani membayar 3x lipat dari ini. itu saja. Itu semua di tangan tuan sendiri." Ucap si pemuda bertopi merah dengan nada santai.
Pak Bramana memandang pemuda itu lalu dengan memberikan satu lembar cek lagi, dia berkata.
"Habisi dia!" ucapnya dengan nada sedikit memerintah.
"Habisi siapa, Greg atau Sinto?!" tanya pemuda itu sambil memandang cek yang kedua.
"Kalau perlu dua-duanya. Anggap saja cek yang pertama itu sebagai uang mukanya. Dan sisanya setelah pekerjaanmu selesai. Jika tidak selesai jangan pernah coba-coba menginjak rumahku." Kata Pak Bramana sambil menunjuk tepat di wajah si pemuda bertopi merah.
