"Sepertinya cuaca tidak terlalu mendukung. Tetapi tenanglah, Boat kita dapat melewati badai. Oh iya di bawah sana ada lima kamar. Jadi kalian boleh pakai kamar yang mana saja." Ucap Pak Bramana sambil menggerakkan kedua tangannya ke arah bawah boat tersebut.
Sambil mereka turun satu per satu. Kapal boat besar itu mulai bergerak perlahan meninggalkan dermaga Marina Ancol.
"Kalian semua. Kalau sudah merapikan barang-barang kalian. Sebaiknya segera naik ke atas lagi. Aku kan mau menikmati donat yang di beli putra angkatku." Kata Pak Bramana dengan suara yang agak di keraskan sedikit.
Untuk mengalahkan suara deru mesin yang keluar dari kapal boat tersebut. Sinto segera membuka pintu kamar yang berada di sebelah kanannya. Begitu ia masuk, Evelin pun segera masuk mengikutinya.
Sinto agak terkejut. Sedangkan Evelin segera menutup pintunya. Ia langsung memeluk anak itu sambil berbisik, "Keberangkatan ke pulau ini, sepertinya di paksakan."