Bersamaan dengan itu sang pemilik kapal bersama seluruh awaknya sudah berada di bawah air dengan kapal selam berukuran sama seperti kapal layar di atasnya.
Mereka sudah berada di kedalaman delapan ratus meter dari permukaan laut ketika rudal itu tepat mengenai sasaran.
Kapal layar itu pun hancur meledak berkeping-keping.
Getaran ledakan itu pun terasa hingga ke bawah laut dan menggetarkan badan kapal selam yang baru saja lolos dari serangan rudal.
Semua orang di dalamnya pun turut bergoyang dan berguncang akibat getaran tersebut.
Ledakan itu pun terdengar hingga radius tiga kilometer. Itu pun terjadi di daerah perbatasan Malaysia-Indonesia.
Kapal selam itu terus turun agar tidak terdeteksi pesawat jet tempur.
Sedangkan helikopter dan kapal layar yang satunya lagi beruntung sudah menjauhi tempat kejadian ledakan tersebut, hingga mereka tidak merasakan efek getaran dari ledakan itu.