"Kalian berdua bertemu dengan kakek di mana?" tanya Santy lagi ingin tahu.
Dengan lancarnya Iching sang kakak bercerita.
"Kami berdua bertemu kakek di tengah jalan. Karena saya dan adik saya meninggalkan rumah setelah ibu kami meninggal."
Sesudah bercerita demikian Iching diam sejenak.
Tiba-tiba adiknya Ichan berkata, "Kakek memiliki segalanya. Saat kami bertemu, kakek menggunakan mobil yang panjang sekali dan dingin."
Sesudah berkata demikian Ichan berkata lagi, "Selain itu kakek tempat tinggalnya banyak dan orang suruhannya juga banyak."
"Ichan, kamu jangan begitu!" tegur Iching sambil tangannya hendak mencubit paha adiknya.
Melihat hal itu Ichan segera berlari sambil menangis. Tetapi beruntung ke tangkap oleh Ipul.
"Iching!" tegur bang Ipul sambil matanya di pelotot ke arah anak berusia delapan tahun itu, tetapi rupanya Iching tidak takut sama sekali. ia malah membalas memelototi bang Ipul.