Sinto melemparkan senyumannya kepada mereka berdua.
Melihat Sinto tersenyum, Kartika merasakan kehangatan di dalam dirinya. Tetapi bukan nafsu ingin memiliki yang ada di dalam dirinya, melainkan lebih kepada rasa hormat bawahan kepada atasannya.
Sedangkan Si dokter berkata kepada Sinto.
"Terima kasih sudah menolong kami berdua. Jika saja ketua tidak turun ke bawah tadi, mungkin kita tidak dapat pergi dari tempat yang menyeramkan itu."
Sinto tersenyum mendengar perkataan si dokter. Lalu sahutnya, "Bukan begitu dok. Hidup ini kalau bisa saling membantu. Baik kepada orang yang sudah lama kita kenal maupun yang baru kita kenal. Sekarang, Dokter kenapa mau menolong saya. Pada hal kita baru kenal?"
Si dokter hanya menggaruk kepalanya lalu tersenyum sambil menganggukkan kepala.
"Nah, sekarang apa rencanamu, ketua?" tanya Kartika dengan suara masih ragu dan takut-takut.
Dengan tegas Sinto berkata kepada si Dokter.