Kemudian kotaro mengajak orang itu ke sebuah kedai makan. Setelah memesan makanan untuk dua orang, Kotaro mengeluarkan selembar kertas dan menulis di atas kertas tersebut.
Selesai menulis ia menyerahkan kertas tulisan tersebut kepada orang yang mengaku sebagai sopir keluarga Kenjiwa sambil berkata, "Tanda tangani surat ini. dan kau akan mendapatkan uang pesangon yang cukup besar dariku."
Orang itu menerima surat tersebut dan membacanya sebelum ia menandatangani.
"Baiklah, aku siap menjadi saksi bila di minta." Kata orang itu sambil langsung menanda tangani surat tersebut.
"Tolong tulis juga nomor telepon yang dapat di hubungi." Kata Kotaro lagi.
Orang itu pun segera menuliskan nomornya.
Kotaro segera menekan pula nomor yang di tulis orang itu pada ponselnya sendiri.
Selesai menekan nomor yang telah di tulis oleh si sopir, terdengarlah ponsel si sopir itu berdering.
"Bagus!" kata Kotaro sambil kembali mematikan ponselnya.